Allah berfirman,
ذٰلِکَ عِیۡسَی ابۡنُ مَرۡیَمَ ۚ قَوۡلَ الۡحَقِّ الَّذِیۡ فِیۡہِ یَمۡتَرُوۡنَ
“Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.” (QS. Maryam: 34)
Al-Quran cukup jelas menginformasikan kepada kita bahwa sama seperti Nabi dan Rasul Allah lainnya, Nabi Isa Alaihissalam juga senantiasa menyampaikan perkataan yang benar sesuai dengan firman Allah yang diterimanya. Sedangkan di antara sekian banyak perkataan benar yang disampaikannya namun menjadi perbantahan di antara umatnya, disebutkan pula pada kelanjutan ayat di atas, yakni:
مَا کَانَ لِلّٰہِ اَنۡ یَّتَّخِذَ مِنۡ وَّلَدٍ ۙ سُبۡحٰنَہٗ ؕ اِذَا قَضٰۤی اَمۡرًا فَاِنَّمَا یَقُوۡلُ لَہٗ کُنۡ فَیَکُوۡنُ
“Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia.” (QS. Maryam: 35)
Menurut alkitab, Yesus juga mengatakan hal yang sama dalam salahsatu sabdanya yang terkenal dan dicatat oleh Yohanes sbb:
"Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku." (Yohanes 12:49-50)
Lalu, bagaimanakah caranya agar mendapatkan hidup yang kekal (di sorga Bapa) menurut Yesus sebagaimana dicatat oleh Yohanes 12:49-50?
Perhatikan sekali lagi tanggapan untuk No. 4!
0 Comments