Allah berfirman,
قَالَ اِنَّمَاۤ اَنَا رَسُوۡلُ رَبِّکِ ٭ۖ لِاَہَبَ لَکِ غُلٰمًا زَکِیًّا
"Ia (jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.” (QS. Maryam:19)
وَ السَّلٰمُ عَلَیَّ یَوۡمَ وُلِدۡتُّ وَ یَوۡمَ اَمُوۡتُ وَ یَوۡمَ اُبۡعَثُ حَیًّا
“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” (QS. Maryam: 33)
Bagus jika QS. Maryam 19 diikutkan juga sebagai dalil pendukung ketuhanan Yesus! Sebab ayat ini justru merupakan koreksi paling jelas dari Al-Quran untuk meluruskan kesalahan stigma dogmatis umat Kristen sendiri yang meyakini bahwa yang datang pada Maria untuk mengabarkan kehamilannya -- seperti dicatat injil Matius dan injil Lukas di bawah ini -- sesungguhnya adalah Malaikat yang sama, yaitu Gabriel!
Dengan kata lain, ayat ini membuktikan bahwa yang selama ini diyakini sebagai Roh Kudus oleh iman Kristen sebenarnya adalah Malaikat Gabriel, atau lebih tegas lagi; sosok Roh Kudus yang menjadi salahsatu oknum Tuhan Trinitas itu sebetulnya tidak pernah ada!
Perhatikan baik-baik apa yang tertulis dalam kedua injil kanon tsb berikut ini:
"Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri." (Matius 1:18)
"Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. "Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah." (Lukas 1:26-27,35)
Sementara cukup dengan membaca QS. Maryam ayat 19 s.d 23 saja, siapapun dapat dengan mudah mengerti bagaimana Allah menjadikan Maryam; ibunda Nabi Isa Alaihissalam hamil, tidak ada satu ayatpun dalam seluruh isi alkitab yang dapat menjelaskan bagaimana sebenarnya Roh Kudus membuat Maria; ibunda Yesus hamil seperti yang diceritakan oleh injil Matius dan injil Lukas, kecuali cuma doktrin "Imani Saja!" bahwa dalam ayat-ayat itu Matius dan Lukas sedang menceritakan dua sosok yang berbeda. Padahal sejatinya adalah satu sosok yang sama!
Adapun tentang QS. Maryam: 33 yang dianggap oleh umat kristen sebagai dalil yang "sangat sesuai" dengan doktrin Kristen yang mengajarkan bahwa Yesus adalah Tuhan karena lahir, mati, lalu bangkit lagi dari kematiannya, ternyata meleset jauh banget!
Jika sebelum manusia pertama diciptakan, Allah sudah lebih dulu menetepkan fitrah bagi seluruh keturunannya untuk dilahirkan (hidup atau mati), dimatikan, lalu dibangkitkan kembali (pada hari kiamat nanti), lantas manusia mana di seluruh dunia ini yang tidak akan mengalami ketiga hal yang dialami juga oleh Nabi Isa Alaihisaalam tsb? Memangnya ada di antara kita yang pernah mendengar cerita bukan HOAX bahwa ada manusia yang pernah hidup di bumi mati di bulan, dikubur di planet Mars, lalu dikabarkan kelak akan dibangkitkan di planet Neptunus? TIDAK ADA! Sebab Allah sudah menegaskannya begini:
"Katakanlah: di Bumi itulah kalian hidup, dan di Bumi itu kalian mati, dan dari Bumi itu pula kalian akan dibangkitkan," (QS. Al-A'raaf : 25)
Jadi, jika umat kristen mengira QS. Maryam: 33 itu hanya berlaku untuk Nabi Isa Alaihissalam saja, yang dalam hal ini dianggap hanya berlaku pada Yesus saja sehingga dirinya diyakini sebagai Tuhan, maka tanggapan untuk No. 13 ini menjadi sangat beralasan sebagai dalil shahih bahwa siapa saja di dunia ini, selama dia bergenre manusia, praktis adalah Tuhan juga bagi umat Kristen!
Kenapa?
Karena bukan hanya Yesus saja, tetapi setiap manusia yang pernah hidup, contohnya seperti kita sekarang ini, pasti sudah mengalami lahir, akan mengalami mati, dan kelak akan mengalami hidup kembali.
►Tanggapan untuk Isa Almasih Menurut Misionaris Karbitan - di sini
Kenapa?
Karena bukan hanya Yesus saja, tetapi setiap manusia yang pernah hidup, contohnya seperti kita sekarang ini, pasti sudah mengalami lahir, akan mengalami mati, dan kelak akan mengalami hidup kembali.
►Tanggapan untuk Isa Almasih Menurut Misionaris Karbitan - di sini
0 Comments