TOP

15/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

45 Pernyataan Alkitab Bahwa Yesus Bukan Tuhan


Jika anda memiliki alkitab, maka cocokkanlah ayat-ayat dalam alkitab anda dengan yang berikut ini: 

1. Yesus dan Bapa adalah dua Pribadi, bukan satu pribadi;  (Yohanes 8:17-18).

2. Yesus tidak pernah menyebut dirinya Allah, bahkan dia menyebut Bapa sebagai Allah dan satu-satunya Allah yang telah mengutus dia. (Yohanes 17:3)

3. Yesus adalah yang diurapi oleh Allah (Kisah 10:38). Apakah yang diurapi itu sama dengan yang mengurapi? Dan Roh Kudus sebagai minyak, apakah sama dengan yang mengurapi dan yang diurapi? 

4. Yesus adalah Rasul dan Imam Besar (Ibrani 3:1). Yesus sebagai Rasul yang diutus dan sebagai Imam besar tidak mungkin menjadi Allah. Yesus adalah Rasul yang setia sebagaimana Musa, seorang manusia biasa yang dipilih oleh Allah untuk menjadi Rasul-Nya. (Ibrani 3:2 dan Yohanes. 5:36).

5. Yesus adalah pengantara, atau pembawa pesan dari Allah Yang Esa kepada kaumnya. (1Timotius 2:5).

6. Yesus adalah pembela orang beriman, dan kepada Allah lah ia menyampaikan pembelaannya atas orang-orang beriman itu. Dengan demikian, tentu ia berbeda dengan Allah. Sedangkan sebagai yang mati dan dibangkitkan oleh Allah, sudah tentu pula ia bukan Allah. (Roma 8:34).

7.  Kepala Yesus adalah Allah (1Korintus 11: 3), karena itu Yesus tentu bukan Allah. Jika Yesus sama dengan Allah, maka semua perempuan sama dengan semua laki-laki, dan semua laki-laki sama dengan Yesus, sedangkan semua perempuan dan semua laki-laki, bersama-sama dengan Yesus adalah Allah. Ini adalah pemikiran yang sangat mustahil. 

8. Yesus adalah milik Allah (1 Korintus 3:23). Milik, walau bagaimanapun pasti tidak sama dengan pemiliknya.

9. Yesus berkata bahwa Bapa lebih besar dari Anak. Yesus yang dipercaya sebagai anak Allah tentu saja bukan Allah (Yohanes 10:29; 14:28).

10. Yesus menolak disebut atau disamakan dengan Allah (Matius 19:17), .

11. Yesus menyebut Bapa sebagai Allahku dan Allahmu atau tegasnya, Allah kita (Yohanes 20:17). Dengan demikian, Yesus sama dengan kita semua sebagai hamba Allah.

12. Allah itu tidak tampak dan tidak mati (1 Timotius 6:16 dan Yohanes. 4:24), sedangkan Yesus mati dan terlihat oleh manusia (Lukas 24:39).

13. Alkitab sangat jelas menyatakan bahwa hanya ada satu Allah, tetapi manusia menjadikan yang lain sebagai allah. (1 Korintus 8:5-6). 

14. Jika benar Yesus berkuasa, kita semua tahu bahwa kekuasaannya adalah pemberian, bukan dari dirinya sendiri. (Matius 28:18; 9:8). Yesus hanya manusia yang diberi kuasa. Keajaiban dan mukjizat Yesus adalah dari Allah (Kisah 2:22), sebagaimana Yohanes juga telah mendapatkan keajaiban dan kekuatan dari Allah, bukan dari dirinya sendiri (Matius 21:23-27,12:28; Markus 11: 27-33; Lukas 20:1-8; Yohanes 14:10).

15. Yesus melakukan keajaiban-keajaiban dengan Nama Bapa, bukan dengan kekuatannya sendiri. (Yohanes 10:25).

16. Ajaran yang disampaikan oleh Yesus bukan berasal darinya, tetapi dari Allah yang mengutus dia. Yesus hanya utusan Allah yang menyampaikan segala ajaran dari Allah untuk kaumnya. (Yohanes 7:16-17).

17. Yesus hanya melaksanakan perintah dari Bapa. (Yohanes 8:28). Artinya, Yesus adalah hamba Allah.

18. Hidup dan kuasa Yesus adalah pemberian Bapa. (Yohanes 5:26-27).

19. Segala pengetahuan Yesus sepenuhnya bergantung pada Bapa. (Yohanes 5:19-20).

20. Yesus tidak pernah menyeru manusia agar menghormatinya, tetapi menghormati Bapa. (Yohanes 8: 49-50).

21. Yesus berkata:  "Jikalau aku memuliakan diriku sendiri, maka kemuliaanku itu sedikit pun tidak ada artinya. Bapakulah yang memuliakan aku, yang mana kamu berkata: Dia adalah Allah kami." (Yohanes 8:54]. Yesus tidak merasa pantas untuk mengangkat dirinya. Akan tetapi dia tahu bahwa Bapa telah memilih dia. Yesus tidak mungkin Allah. Sebab hanya Allah yang pantas untuk mengangkat dan mengagungkan dirinya sendiri.

22. Yesus tahu bahwa ia datang bukan atas kehendaknya sendiri, dia adalah milik Allah, datang dari Allah dan kepada Allah ia akan kembali. Kita juga demikian, kita semua adalah milik Allah, dalam kekuasaan Allah, kita datang dari Allah, dan akan kembali kepada Allah untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kita. (Yohanes 8:42; 7:28; 13:3). Adapun orang-orang durhaka dan ingkar, mereka adalah pengikut-pengikut Iblis. Mereka adalah anak-anak Iblis. Bukan "anak-anak Allah" (ungkapan untuk "hamba Allah yang bertaqwa" dalam tradisi Yahudi)  .

23. Yesus mengaku tidak memiliki kekuasaan apapun juga. Dia berkata:  Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri.  (Yohanes. 5:30)

24. Yesus mengaku tidak memiliki pengetahuan seperti Allah. Dia yakin bahwa sama seperti dirinya sendiri, maka tidak ada satu makhluk pun di jagad raya ini yang tahu kapan kiamat akan terjadi, kecuali Allah saja. (Matius 24: 36; Markus 13:32).

25. Yesus pernah dicobai Iblis (Mat. 4:1; Ibr. 2:18; 4:15), sedangkan Allah tidak mungkin dicobai, apalagi oleh Iblis. Tidak ada kekuatan jahat yang dapat mencobai Allah (Yakobus 1:13)

26. Yesus adalah manusia dan anak manusia (Kisah 2:22 dan Lukas 22: 69). Sedangkan  Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta. Bukan anak manusia, sehingga ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?  (Bilangan 23: 19)

27. Yesus berdarah-daging (Lukas 24:39). Sedangkan Allah adalah Roh (Yohanes 4:24)

28. Yesus berubah. Ia lahir, tumbuh berkembang menjadi manusia dewasa, lalu mati. Sedangkan Allah tidak berubah. (Yakobus 1:17)

29. Yesus tidak kekal, Yesus berwujud  Yesus mati (1 Korintus 15:3). Karenanya jelas Yesus bukan Allah. Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.  (1Timotius 1:17). Yesus bukan raja segala zaman yang tidak berwujud seperti Allah (Yeremiah 10:10).

30. Yesus merasakan letih (Yohanes 4:6)]. Sedangkan  Tuhan adalah Allah Kekal Yang Menciptakan bumi dari ujung ke ujung. DIA tidak pernah lelah dan tidak pernah pula lesu. (Yesaya 40: 28)

31. Yesus berdoa kepada Allah (Lukas 6:12). Jika Yesus adalah Allah tentu saja ia tidak perlu berdoa semalaman kepada dirinya sendiri. Jika Yesus Allah, ia dapat berbuat apa pun yang dikehendakinya. Maka nyatalah bahwa Yesus bukan Allah. Yesus berdoa kepada Allah dan takluk kepada Kehendak Allah (Matius 26:39).

32. Yesus bersyukur kepada Bapa yang selalu mendengarkannya. (Yohanes 11:41) Jika Yesus adalah Allah, untuk apa ia bersyukur kepada Bapa? Dan mengapa Yesus ingin agar orang-orang percaya bahwa Bapa lah yang mengutus dirinya? Ini adalah bukti bahwa Yesus tidak pernah ingin orang menganggapnya lebih tinggi dari seorang utusan Allah. Itu sebabnya kenapa ia kerap bersaksi bahwa dirinya adalah utusan Allah. Kendati begitu, tetap saja tidak semua orang Israel  percaya bahwa Yesus adalah utusan Allah.

33. Kita sama-sama dapat melihat bahwa orang Israel membedakan antara Yesus dan Allah. Dan orang-orang memandang kagum pada mukjizat serta memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa kepada Yesus yang sejak lahir mereka ketahui hanyalah seorang anak manusia. (Matius 9:2,3,8).

34. Yesus menegaskan bahwa Bapa adalah satu-satunya Allah yang benar, sedangkan Yesus hanyalah utusan Allah (Yohanes 17:3), Yesus adalah pengemban tugas dari Allah (Yohanes 17: 4), orang Israel yang beriman menuruti firman Allah, bukan perkataan Yesus (Yohanes 17:6), semua yang diberikan kepada Yesus berasal dari Bapa, bukan dari dirinya sendiri (Yohanes 17:7), Yesus hanya menyampaikan firman Allah kepada bani Israel, dan orang Israel yang beriman percaya bahwa Bapalah yang telah mengutus Yesus (Yohanes 17:8). Adapun kata-kata  supaya mereka menjadi satu sama seperti kita,  maksudnya adalah bahwa  mereka menjadi satu kesaksian yaitu sama-sama mengakui bahwa Bapa adalah satu-satunya Allah yang benar, dan Yesus adalah utusan Allah,  bukannya  agar mereka sama menjadi Allah (Yohanes 17:11, 21,23). Yesus juga meminta kepada Bapa, agar setelah Yesus meninggalkan mereka, Bapa berkenan untuk menjaga mereka agar tetap dalam keimanan yang lurus. Sebab selama Yesus masih di dunia, mereka adalah tanggungjawab Yesus karena Bapa telah menyerahkan mereka kepada Yesus, tapi kini Yesus akan pergi dari dunia kepada Bapa. Maka Yesus mengembalikan mereka kepada Bapa untuk dijaga.

35. Yesus tunduk, patuh, dan berserah diri kepada kehendak Bapa. Dia berbuat bukan menuruti kehendaknya sendiri, melainkan tunduk pada kehendak Bapa (Matius 26:39). Jika Yesus adalah Allah, maka dia bebas dan berkuasa untuk melakukan apapun sesuai dengan kehendaknya, bukan takluk kepada kehendak Bapa.

36. Dikabarkan bahwa konon ketika dipaku di tiang salib, Yesus merintih dan memanggil-manggil,  "Allahku, Allahku mengapa Engkau meninggalkan aku?" (Matius 27:45). Bolehkah manusia yang memanggil-manggil Allah sebagai pelindungnya disebut sebagai Allah Yang Mahatinggi? Jika Yesus  Allah yang sebenarnya, mengapa ia memanggil Bapa sebagai Allahnya? Bukankah hanya ada satu Allah yang benar?

37. Yesus tidak pernah mengajarkan atau menunaikan pemujaan terhadap dirinya sendiri sebagai anak Allah, tidak pula kepada roh kudus, tetapi selamanya ia hanya berdoa dan memuja Bapa saja.

38. Yesus tidak pernah menyuruh pengikutnya untuk berbakti kepadanya atau kepada roh kudus, tetapi hanya kepada Bapa semata,  "Jika kamu berdoa, katakanlah,  Bapa dikuduskanlah nama-Mu. (Lukas 11:2)  Penyembah-penyembah benar menyembah Bapa, bukan menyembah Yesus atau Roh Kudus.  (Yohanes 4:23)

39. Semua murid Yesus tidak pernah menunaikan baktinya kepada Kristus, akan tetapi kepada Bapa.

40. Bahkan Paulus berkata,  "Syukur kepada Allah, yang memberi kami kemenangan melalui tuan kami (bukan tuhan kami), Yesus Kristus,  (1Korintus 15:57). Dalam ayat ini Paulus membedakan antara Bapa sebagai Allah dan Yesus sebagai the lord (Tuan, bukan Tuhan). Lihat pula pembedaan ini dalam Filipi 2:11. Dan ingat kata "Lord" yang dnisbatkan kepada Yesus bukan berarti Tuhan, melainkan tuan. Sebab penguasa sesungguhnya adalah Bapa, bahkan Yesus berada dalam kekuasaan Bapa. Bapa adalah Tuhan semesta alam, Tuhan langit dan bumi, Tuhan kita dan Yesus. Bapa adalah Tuhan Yang sesungguhnya.

41. Allah mengkaruniakan wahyu kepada Yesus, maka Yesus bukanlah Allah, (Wahyu 1:1).

42. Jika kita membuka Ibrani 2:9, maka kita akan bertanya, mungkinkah Yesus itu Allah? Jika Yesus itu Allah, bagaimana ia bisa lebih rendah dari malaikat?

43. Dalam Matius 12:18 kita dapat melihat bahwa Yesus adalah hamba Allah. Hamba Allah tidak mungkin sama dengan Allah yang disembahnya.

44. Dalam Yohanes 8:29 kita dapat melihat bahwa Yesus adalah utusan Allah, dan Allah selalu menyertainya dan tidak meninggalkannya sendiri, dan Yesus berbuat sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah.

45. Dalam Lukas 2:52 kita dapat melihat bahwa Yesus bertambah besar hikmatnya, berarti ia berubah, sedangkan Allah itu kekal, tidak berubah. Dan Yesus makin disenangi Allah dan manusia. Di sini jelas terdapat perbedaan antara Allah Yang menyenangi Yesus, dan Yesus yang disenangi Allah. Allah tidak sama dengan Yesus!

Dan masih banyak lagi!
Semoga berguna dan menjadi catatan yang jujur untuk diri sendiri. Mudah-mudahan pula Allah berkenan memberi petunjuk dan hidayah bagi siapa saja yang mau membuka hatinya dan menerima ini sebagai renungan yang baik untuk nurani masing-masing. Amin.

[Dari berbagai sumber]
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments