Soteriologi
Soteriologi secara sederhana dapat diartikan sebagai ajaran tentang keselamatan menurut agama Kristen. atau penyelamatan. Dalam ranah ilmu teologi, soteriologi merefleksikan secara metodis dan sistematis apa yang sebenarnya dimaksudkan dengan keadaan manusia yang baik dan bahagia karena bersatu dengan Allah, setelah manusia dibebaskan dari macam-macam bahaya dan ancaman.
Arti
Soteriologi berasal dari kata sôteria yang artinya keselamatan. Dengan kata lain soteriologi adalah cabang ilmu teologi yang membahas ajaran tentang keselamatan di dalam tradisi teologi Kristen. Pengertian lain dari soteriologi mengikuti kasih dan anugerah Allah.
Soteriologi dalam Alkitab
Perjanjian Lama
Di dalam Perjanjian Lama, keadaan manusia yang selamat itu disebut keadaan yang damai sejahtera (syalom). Keadaan syalom ini mencakup segala sesuatu yang berupa kebahagiaan manusia seluruhnya dan seutuhnya baik rohani maupun jasmani.Dalam arti yang begitu luasnya, syalom merupakan pemberian dari Allah. Khususnya sebagai hasil dari tindakan Allah yang membebaskan manusia dari bahaya apapun.Tindakan Allah yang memberikan keselamatan itu dapat terlihat dari teks-teks tertua yang membicarakan karya Tuhan atas Israel. Penyelamatan itu terjadi di dalam peristiwa-peristiwa sejarah umat Allah seperti keluaran dari perbudakan di Mesir ([Keluaran 14:30; 15:2, Hosea 13:4, Mazmur 106:21). Keselamatan yang diperjuangkan oleh manusia diyakini sebenarnya merupakan kemenangan Tuhan. Pengharapan akan keselamatan dari Allah di dalam Perjanjian Lama juga dapat kita lihat di dalam kitab Yeremia (Yeremia 3:23; 14:8).
Perjanjian Baru
Dalam Perjanjian Baru, keadaan selamat dan damai sejahtera disebutkan dalam bahasa Yunani yaitu eirènè. Sama halnya dengan Perjanjian Lama, keselamatan di dala Perjanjian Baru juga merupakan anugerah Allah kepada manusia. [Sumber: Wikipedia]
Pengantar Soteriologi
0 Comments